tag:blogger.com,1999:blog-58263996174666290272024-03-13T20:30:32.347-07:00jual rumah limasan dan joglojual rumah limasan dan joglo lengkap dengan layanan bongkar pasang dan paket pengiriman luar kota.jual rumah limasanhttp://www.blogger.com/profile/09502620978050979146noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-59489396103365188322017-10-30T07:11:00.001-07:002018-01-21T15:09:52.037-08:00Arsitektur masjid bergaya joglo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjalUu4SFRUREoFIKtGY6zHAnCsR3ELtLlM0pqhsRrUa_VGW3LwpycEB0upxUhv2Gg6KuOwoRq6LzN79OAIoZ0pyEGkxRJCuxRrfxPGvmbFi8pof-IyUCl-hFbP_nZEMNnq44MNcai8_lk/s1600/IMG_9079.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Arsitektur masjid bergaya joglo" border="0" data-original-height="899" data-original-width="1600" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjalUu4SFRUREoFIKtGY6zHAnCsR3ELtLlM0pqhsRrUa_VGW3LwpycEB0upxUhv2Gg6KuOwoRq6LzN79OAIoZ0pyEGkxRJCuxRrfxPGvmbFi8pof-IyUCl-hFbP_nZEMNnq44MNcai8_lk/s320/IMG_9079.JPG" title="Rumah joglo " width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-weight: bold;">Arsitektur Masjid Pada Masa Awal Perkembangan Islam</span><br />
Bangsa
Indonesia sangat kaya dengan peninggalan-peninggalan sejarah dan
purbakala yang sekarang disebut benda cagar budaya, diantaranya berupa
masjid-masjid kuno. Arsitektur masjid-masjid kuno di Indonesia meskipun
sederhana, tetapi memiliki ciri khas lokal yang terlihat pada
komponen-¬komponen bangunannya. Tetapi sebelum membahasnya, sebaiknya
kita melihat perkembangan arsitektur masjid secara umum pada masa Nabi
Muhammad SAW dan para khalifah pelanjutnya agar mendapatkan gambaran
arsitektur masjid pada awal perkembangan agama Islam agama Islam.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1. Masa Nabi Muhammad SAW (610-632 M)</span><br />
Pada
awal da'wah agama Islam di Mekkah, hal pertama yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW adalah menata kembali dan membina kebudayaan dalam wujud
akal pikiran (sistem nilai dan gagasan), serta dalam wujud tingkah
laku, yaitu memberikan ajaran : keimanan, Akhlak, dan ibadah.
Keberadaan Masjidil Haram yang sangat penting artinya bagi umat Islam
karena terdapat Ka'bah di tengah-tengahnya, belum dapat digunakan
sepenuhnya oleh Nabi dan pengikutnya, sebab digunakan juga sebagai
tempat ritual kepercayaan masyarakat setempat. Jadi ajaran yang
menyangkut bidang duniawi wujud kebudayaan fisik, seperti tempat
ibadah, belum mendapat perhatian khusus.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Z8nxhFU7kT8-NCMEAU2YMRmA-okuxUrhiwQIXJXDjNmU9T6Q9Hb1Ttz-AgHjlxqkbkw7NCKcv6Yw4oiuFSI36dXOLqSuHyx1wTju42Vw8qg7HUvu5kP54IQ8-lbOYeFLIAdHNsT87jA/s1600/IMG_9263.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Arsitektur masjid bergaya joglo" border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Z8nxhFU7kT8-NCMEAU2YMRmA-okuxUrhiwQIXJXDjNmU9T6Q9Hb1Ttz-AgHjlxqkbkw7NCKcv6Yw4oiuFSI36dXOLqSuHyx1wTju42Vw8qg7HUvu5kP54IQ8-lbOYeFLIAdHNsT87jA/s320/IMG_9263.JPG" title="Rumah joglo " width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Perjuangan Nabi mendapat
tantangan yang keras dari kaum kafir Quraisy di Mekkah, maka akhirnya
Nabi dan para pengikutnya melakukan hijrah ke Madinah pada tahun 622 M
(1 Hijriyah). Sesampainya di Quba, Nabi beristirahat selama empat hari
(Senin s.d. Kamis), dan pada hari pertama kedatangannya itu pula ia
bersama pengikutnya mendirikan sebuah masjid yang dikenal sebagai Masjid
Quba.<br />
<br />
Masjid Quba awalnya merupakan pelataran yang kemudian
dipagari dengan dinding tembok yang cukup tinggi, pada sisi utaranya
yang memanjang timur barat didirikan bangunan untuk ibadah shalat (biasa
disebut al-maghata). Pada saat itu bangunannya masih sangat sederhana
tiang-tiangnya dari batang pohon kurma dan atapnya dari pelepah daun
kurma yang dicampur/pleester dengan tanah liat. Mimbamya terbuat dari
potongan batang-batang pohon kurma yang ditidurkan dan ditumpuk tindih
menindih. Tanda kiblat yang menjacli tujuan arah pada waktu shalat
dibuat oleh Nabi dengan memakai bahan batu yang dimintanya dari penduduk
Quba.<br />
<br />
Meskipun sangat sederhana, masjid ini bisa dianggap
sebagai contoh awal bentuk dari masjid-masjid yang didirikan oleh ummat
Islam selanjutnya. Memiliki ruang persegi empat dan berdinding di
sekelilingnya, serta di sebelah utaranya terdapat serambi untuk tempat
shalat. Di tengah-tengah lapangan terbuka dalam masjid itu (biasa
disebut shaan), terdapat sebuah sumur tempat berwudhu. Masjid ini telah
mengalami beberapa kali perbaikan. Sekarang, temboknya terbuat dari
batu, berkubah , dan memiliki menara. Dihiasi dengan dekorasi-dekorasi
yang indah, ditambah, ditambah tiang batu dan kayu yang megah. Meskipun
secara ornamental dan bahan yang digunakan mengalami banyak perubahan,
tetapi denah awalnya tidak berubah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCA5X2_E6jRr5tPCE1Kja9y05T0H0U63XvVgYVQGm6xRrxqtGJeEpli0Md32Obk-EmttDCOS6bRgrf2MEnPQ4_Dhzk8r8MuTrc2oov_iMMb-Of6WTzR8iEe-_H5RGXF9qb-4gNQF7M4VM/s1600/IMG_9178.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Arsitektur masjid bergaya joglo" border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCA5X2_E6jRr5tPCE1Kja9y05T0H0U63XvVgYVQGm6xRrxqtGJeEpli0Md32Obk-EmttDCOS6bRgrf2MEnPQ4_Dhzk8r8MuTrc2oov_iMMb-Of6WTzR8iEe-_H5RGXF9qb-4gNQF7M4VM/s320/IMG_9178.JPG" title="Rumah joglo " width="320" /></a></div>
<br />
Di Madinah ia membangun
Masjid Nabawi dengan pola yang sama seperti Masjid Quba, yaitu berbentuk
segi empat panjang berpagar tembok tinggi, sebagian berupa halaman
dalam (shaan) dan sebagian lagi berbentuk bangunan (liwan). Pola awal
ini memang cenderung fungsional sesuai kebutuhan yang diajarkan oleh
Nabi, untuk menampung kegiatan ibadah maupun muamalah.<br />
<br />
Di sebelah
selatan masjid ini terdapat suatu ruangan asrama untuk para musafir dan
fakir miskin, serta ruangan tempat Nabi mengajar umatnya. Sedangkan di
sebelah timur dibangun rumah sederhana buat isteri-isteri Nabi. Masjid
Nabawi yang awalnya berbentuk sederhana ini diperluas dan dibangun
kembali oleh Khalifah Khalid al-Walid tahun 706 M.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">2. Masa Khulafaur Rasyidin (632 - 661 M)</span><br />
Setelah
Nabi Muhammad SAW wafat, maka pimpinan umat Islam dijabat oleh
khalifah-khalifah yang terdiri dari sahabat-sahabat Nabi, yakni empat
orang khalifah yang terkenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin; mereka
adalah: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan All
bin Abu Thalib.<br />
<br />
Produk budaya materi berupa sarana ibadah,
masjid, pada masa Khulafaur Rasyidin tidaklah banyak. Perjuangan utama
mereka dalam hal mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam yang diajarkan
Nabi. Masjid-masjid didirikan dalam bentuk yang fungsional, baru pada
khalifah ketiga dan keempat mulai diperkaya dan dipercantik. Pola yang
dianut masih tetap pola awal, yakni pola empat persegi panjang,
berdinding tembok tinggi yang di dalamnya terdapat shaan dan liwan.<br />
<br />
Pada
masa khalifah Umar telah ada usaha membangun kembali bangunan Masjidil
Haram di Mekkah, meskipun masih dalam bentuk yang sederhana dan mengarah
ke sifat fungsional. Selain itu, khalifah Umar juga membangun Masjid
Kuffah (637 M) yang unik. Masjid ini tidak dibatasi dengan (finding
tembok batu/tanah liat yang tinggi, melainkan dibatasi dengan kolam air.
Liwan-nya (tempat shalat) bertiang marmer yang konon berasal dari
Kerajaan Parsi. Masjid ini kemudian diperbaiki oleh khalifah-khlaifah
Bani Muawiyah/Ummaiyah (661-680 M), diantaranya: bangunan tambahan
berupa riwaqs (serambi/selasar) di sekeliling shaan, serta dinding
pembatas yang berupa kolam diganti dengan tembok keliling (670 M)
(Wiryoprawiro 1986).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">3. Masa Khalifah Bani Ummaiyah/Muawiyah</span> <span style="font-weight: bold;">Damaskus (661-750 M)</span><br />
Pada
pemerintahan Bani Ummaiyah pada tahun 661-750 M sistem pemerintahan
yang demokratis telah banyak ditinggalkan dan berubah menjadi suatu
kerajaan Islam meskipun para pemimpirmya masih menggunakan gelar
khalifah. Pusat pemerintahan tidak lagi di Kuffah atau Madinah, tetapi
dipindahkan ke Damsyik/Damaskus di Syria.<br />
<br />
Saat pemerintahan
dipimpin oleh Khalifah Khalid al-Walid telah dibangun Masjid Jamik
Damsyik yang mempunyai Shaan dan Riwaqs/Liwan. Pengamh Khalifah ini
sangat luas, ke barat sampai di Spanyol dan Perancis Selatan; ke timur
sampai ke India dan Samarkand.<br />
<br />
Melihat kemegahan gedung-gedung
Kristen dan Romawi maka tergugahlah semangatnya untuk membangun masjid
yang megah maka dibangunnya Masjid Bani Ummaiyah. Sayangnya pada tahun
1483 masjid ini terbakar sebagian, dan kemudian oleh Sultan Malmuk dari
Mesir dibangun kembali dan diberi nama Masjid Keit Bey. Pola clan
organisasi ruang dari masjid ini amat berpengaruh pada pembangunan
masjid bertiang banyak pada zaman kemudian, seperti Masjid Qiruan dekat
Tunisia yang terkenal dengan menaranya yang tua.<br />
<br />
Saat Khalifah
Abdul Malik (685-688 M) berkuasa, dibangun Qubbah al-Sahra (Dome of the
Rock) di Yerusalem, tempat Nabi Muhammad dahulu memulai naik ke langit
pada saat menjalankan Isra Mi'raj. Bangunan ini merupakan suatu monumen
yang bentuknya mirip dengan bentuk Bassilika di Constantinopel,
Yerusalem/Palestina.<br />
<br />
Secara umum bentuk bangunan masjid masa
Khalifah Bani Ummaiyah masih memakai pola Masjid Kufah yang berciri:
shaan, riwaqs, liwan yang bertembok keliling dan mempunyai satu kubah di
dekat Mihrab. Sistem struktumya juga tetap memakai bentuk relung yang
terbuat dari susunan batu cadas (arch/vault construction) yang diplester
yang semakin diperkaya dengan ornamen dekoratif bermotif geometris dan
atau motif tetumbuhan. Selain itu pada masa ini juga terdapat maksurah
yaitu bilik yang berbentuk kotak, berdindingkan pagar atau terali
sehingga tembus pandang. Bilik ini diperuntukan Ichusus untuk para
pembesar pada waktu shalat. Di dalam satu masjid bisa terdapat satu atau
lebih maksurah. Fungsinya untuk menjaga keamanan khalifah dan
gubemur-gubemur dari serangan tiba-tiba pihak musuh.<br />
<br />
Pola tembok
keliling dengan shaan (court) di tengahnya memang amat sesuai dengan
arsitektur dan alam lingkungan setempat yang berildim subtropis. Kaidah
keindahan (estetika) seperti: irama (rythm), keseimbangan (balance),
tekanan (emphazise), proporsi (proportion), skala (scale), dan
sebagainya sudah mendapatkan pengolahan yang cukup baik, meskipun sistem
struktur pada saat itu didominasi oleh banyaknya kolom/pilar.
Kesemuanya itu terlihat jelas pada bangunan Masjid Jamik Damsyik
(Damaskus) dan Masjid al-Aqsa di Yerusalem (Wiryoprawiro, 1986).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Spanyol (757-1236 M)</span><br />
Cordova
ibukota Khalifah Ummaiyah di Spanyol merupakan pusat ilmu pengetahuan
yang terkenal di seluruh Benua Eropa. Banyak orang Eropa yang menuntut
ilmu di negeri Mi. Pada zaman ini dibangunlah perguruan-perguruan
tinggi, perpustakaan-perpustakaan, rumah-rumah sakit dan bangunan lain
yang megah. Di kota ini didirikan Masjid Jamik Cordoba yang indah.
Relung¬relungnya dihias dengan motif geometris disertai pilar-pilar
penyangga yang berjumlah ratusan. Memiliki empat kubah dan sebuah menara
yang dibangun di halaman masjid (shaan).<br />
<br />
Wujud budaya materi
sudah maju, hal ini terlihat dari bentuk arsitektur masjidnya. Denah
bangunan masjid masih tetap menggunakan pola masjd Jamik Kufah yang
menggunakan struktur relung dan pilar (arch construction) dengan atap
datar lengkap dengan shaan, riwaqs dan liwan serta kubah dan menara.
Ragam hias berkembang dengan sangat kaya, rumit, dan artistik. Motif
geometris, tetumbuhan (flora), awan (alam) dan kaligrafi dikembangkan
dengan cermat. Sedang¬kan motif figuratif dan fauna tidak dikembangkan
sebab kurang sesuai dengan ajaran Islam.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">4. Masa Khalifah Bani Abbasiyah (750 -1258 M)</span><br />
Pada
masa ini pusat pemerintahan sudah jauh keluar dari jazirah Arab, yakni
di kota Bagdad, Irak. Peradaban Islam sudah sangat maju, tidak hanya
dari segi rohaniah tetapi juga dari segi lahiriahnya. Saat pemerintahan
dipimpin oleh Abu Ja'far al-Mansyur (khalifah kedua), ilmu pengetahuan
mendapat perhatian khusus. Kitab-kitab produk kerajaan Romawi
dikumpulkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. ilmu falak dan
filsafat mulai digali dan dikembangkan. Usaha ini kemudian dilanjutkan
oleh Khalifah Harun al-Rasyid dan Al-Ma'mun. Bahkan pada masa Al-Ma'mun
sampai clidirikan Majelis Ilmu Pengetahuan "Bait al-Hikmah", sehingga
Bagdad tidak hanya menjadi pusat pemerintahan tetapi sekaligus sebagai
pusat ilmu pengetahuan. Dengan demikian telah timbul Renaissance Timur
di dalam wilayah kaum muslim yang berpusat di Bagdad sekitar tahun 600
M, sebelum timbul Renaissance di Eropa Barat.<br />
<br />
Bidang arsitektur
pun maju pesat, selain dari segi ilmunya maupun dari segi wujud
bangunannya. Karena saat itu banyak didatangkan ahli-ahli bangunan untuk
memperbaiki dan membuat berbagai bangunan. Mereka datang dari: Mesir,
Syria, Romawi Timur, Parsi dan bahkan ada yang berasal dari India,
sehingga semakin memperkaya khasanah arsitektur di Bagdad, termasuk
dalam hal arsitektur bangunan sarana ibadah seperti masjid.<br />
<br />
Pola
bangunan masjid dapat dikatakan sama dengan masa sebelumnya, hanya
bentuk: menara, relung, dan ornamentasinya semakin kaya dan rumit. Saat
itu tidak hanya bangunan masjid dan bangunan perumahan yang dikembangkan
namun juga tata kota dan tata daerah-nya. Kota ditata dengan pola
bundar (konsentris) dan yang menjadi titik tengahnya adalah masjid serta
istana khalifah dengan alun-alunnya yang luas. Di luarnya terbentang
melingkar daerah pemukiman penduduk dengan jaringan jalan yang melingkar
dan memusat (radial) yang berakhir di tembok/benteng kota dengan empat
pintu gerbangnya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">5. Masa Dinasti Seljuk Asia Kecil</span><br />
Penyebaran
Islam di daerah ini telah dimulai sejak tahun 704 M setelah tentara
Islam dan Bagdad yang dipimpin oleh Quthaibah al-Bahili berhasil
menguasi Bukhara. Samarkand, dan Khawarizin. Kerajaan Bani Seljuk di
Asia Kecil ini beribukota di Iconium atau yang kini dikenal dengan nama
Konia. Sultan Alauddin merupakan Raja Bani Seljuk yang cukup besar
jasanya dalam membangun kota ini. Bahkan kemudian terkenal di dunia
barat lewat cerita 'Arabian Nights' atau Cerita 1001 Malam, serta cerita
'Aladin dengan Lampu Wasiatnya' (Israr 1958: 27).<br />
<br />
Bentuk
arsitektur masjid yang dibangun di kota ini awalnya menggunakan pola
masjid Dunia Arab, namun kemudian mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan itu antara lain: semakin menghilangnya halaman dalam yang
dikenal sebagai shaan, dan kemudian muncul semacam ventilasi udara di
atapnya. Bentuk relung dengan tiang penyangga masih tetap ada, namun
kemudian muncul ragam hias unik muyarnash yang selain dekoratifjuga
berfungsi struktural. Ragam hias ini biasanya terdapat di kepala tiang,
relung, maupun kubah yang bentuknya menyerupai sarang lebah bergantung
atau bentuk stalaktit.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Persia</span><br />
Perkembangan
arsitektur masjid di Persia saat berada di bawah kekuasaan Bani Seljuk
memang tidak begitu berbeda dengan masa sebelumnya, hanya terjadi
pemakaian shaan dan penambahan ruangan-ruangan yang tentunya disesuaikan
dengan iklim setempat (sub tropis) dan kebutuhan masyarakat pada saat
itu. Di sekelilingnya terdapat riwaqs yang berkembang dengan kamar-kamar
tempat kegiatan pendidikan keagamaan (madrasah). Di keempat sisi
shaan-nya dibuat `kubah separuh' yang dihiasi dengan motif miiqarnas.
Bangunan masjidnya ditutup dengan kubah-kubah yang besar berbentuk
bawang terpancung. Menaranya dibuat berpasangan dengan bentuk silinder
yang mencuat ke angkasa. Sedangkan bentuk relungnya mirip dengan lunas
kapal yang terbalik, yang kemudian dikenal dengan nama Lengkung Persia
(Persian arch ).<br />
<br />
Masjid Syah merupakan salah satu masjid yang
dapat dijadikan contoh untuk mewakili bentuk masjid di Persia. Masjid
ini dibangun pada tahun 1610 M di Isfahan dan terletak di ujung kompleks
Istana Syah. Bangunannya dilengkapi dengan ruang-ruang madrasah. Selain
bangunan masjid, istana, dan madrasah , dibangun juga turbah (makam)
yang indah-indah, seperti Turbah Sheik Sayifus di Ardabil. Kompleks
bangunan seperti ini di kemudian hari rnernpengaruhi bangsa¬loangsa lam,
seperti yang dilakukan oleh Syah Jehan yang membangun Turbah Taj Mahal
di India.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">6. Masa Dinasti Utsmaniah di Turki</span><br />
Setelah
dinasti Seljuk di Asia Kecil melemah dan akhimya dikalahkan oleh
keturunan Ertoghrul pada tahun 1290 M, maka selanjutnya berkuasalah
Sultan Utsman (1290-1326 M) di negeri ini. Kekuasaan Bani Utsmaniah ini
berlangsung sampai berabad-abad, sehingga kemudian terkenal sebagai
dinasti Utsmaniah di Turki (orang Barat menyebutnya Ottaman). Dinasti
ini banyak membangun masjid, madrasah, dan perguruan tinggi. Bentuk
arsitelcturnya masih melanjutkan arsitektur yang dibangun Bani Seljuk
yang berkuasa sebelumnya. Atap berkubah mulai dominan sehingga atap yang
dulunya berbentuk datar itu cenderung bertutupkan kubah.<br />
<br />
Pada
tahun 1453 M kota Konstantinopel (ibukota imperium Romawi Timur) yang
dulunya be mama Byzantium dapat direbut dan dikuasai, kemudian diganti
namanya menjadi Istambul. Arsitektur Byzantium yang megah banyak
mempengaruhi perkembangn arsitektur Bani Utsmaniah. Seperti Gereja Aya
Sofia merupakan bangunan di tengah kota Istambul yang banyak dikagumi
oleh umat Islam. Bangunan ini memiliki kubah lebar (diametemya 30 m) dan
tinggi (54 m), dan menjadi inspirasi bagi Bani Utsmaniah dalam
membangun masjid-masjid. Selanjutnya fungsi Aya Sofia yang sebelumnya
gereja diubah menjadi masjid. Ornamen-ornamen atau lukisan yang tidak
sesuai dihilangkan dan diganti dengan yang bemafaskan Islam. Di keempat
penjurunya kemudian dibangun empat buah menara yang langsing menjulang
tinggi.<br />
<br />
Pada kurun Istambul ini banyak didirikan masjid yang
megah. Ruang liwan yang dilindungi oleh kubah-kubah besar menjadi
Ionggar apalagi kemudian kubah itu disangga oleh pilar yang caul)
langsing (bukan sistem tembok pemikul lagi) menjadikan ruang ini terasa
menyatukan jamaahnya dan juga jelas orientasi kiblatnya. Masjid-masjid
tersebut diantaranya adalah Masjid Sultan Sulaiman (1555 M) dan Masjid
Sultan Ahmad di Istambul.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLIt1-yOn2P7goC9ajn2lV9RtRJPlBDdQL3D73ZX1mshvCS9HwftjCg_P7dQQAuLjfcpxUbC_EdcmahJK5qvfGjGmAxStaT10K93jIth8lRc8Gml2EoeZGfx6PP1h3JMk2Z49PKOgvqjE/s1600/IMG_9161.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Arsitektur masjid bergaya joglo" border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLIt1-yOn2P7goC9ajn2lV9RtRJPlBDdQL3D73ZX1mshvCS9HwftjCg_P7dQQAuLjfcpxUbC_EdcmahJK5qvfGjGmAxStaT10K93jIth8lRc8Gml2EoeZGfx6PP1h3JMk2Z49PKOgvqjE/s320/IMG_9161.JPG" title="Rumah joglo " width="320" /></a></div>
<br />
Dari uraian sebelumnya secara umum
dapatlah disimpulkan bahwa bangunan-bangunan masjid sejak masa Nabi
Muhammad sampai dengan Dinasti Utsmaniah memiliki pola dasar yang dapat
dikatakan sama, yaitu: bertembok keliling, memiliki halaman dalam
(shaan), memiliki ruang masjid (liwan), memiliki serambi keliling
(riwaqs), memiliki atap datar yang disangga oleh relung dan pilar,
memiliki kubah, memiliki ceruk di tembok (mihrab), dan memiliki satu
atau lebih menara. Disamping itu, terdapat komponen lainnya yang
bentuknya mengikuti perkembangan jaman, jadi mengalami
perbaikan-perbaikan, baik dari segi: omamentasi, bahan, maupun
keletakannya. Sebagian diantaranya adalah mimbar dan ruangan-ruangan
tambahan (madrasah, ruang buat petugas masjid, mck, perpustakaan, dan
lain-lain).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">B. Arsitektur Masjid Kuno di Indonesia</span><br />
Arsitektur
masjid-masjid kuno di Indonesia bila dibandingkan dengan arsitektur
masjid-masjid kuno di dunia Islam lainnya, sangatlah sederhana. Sehingga
keberadaannya kurang mendapat perhatian dalam literatur-literatur
umumnya yang memaparkan arsitektural Islam di seluruh dunia. Padahal
kemegahan arsitekural masa sebelumnya (sebelum Islam masuk ke Indonesia)
sangatlah menonjol, hal ini dapat kita saksikan pada karya-karya
bangunan suci seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Fenomena ini
tentunya sangatlah menarik untuk dikaji, sebab ada suatu asumsi bahwa
arsitektur masjid suatu tempat/wilayah seringkali dipengaruhi oleh
kondisi setempat, atau dengan kata lain dipengaruhi oleh arsitektural
yang berkembang di tempat itu, sebelum Islam masuk.<br />
<br />
Menurut
Wiyoso Vudoseputro (1986: 13) hal tersebut dikarenakan gairah mencipta
karya seni tidak begitu raja muncul, artinya perlu ada rangsangan.
Rupa-rupanya kondisi kebudayaan kurang menguntungkan pada waktu itu
untuk mendirikan bangunan-bangunan yang serba megah dan serba besar
dengan nilai-nilai monumental. Konsolidasi kekuasaan dan peperangan yang
terus¬menerus antar-kekuasaan dan melawan kekuasaan asing dapat
mengurangi gairah mencipta. Keadaan tersebut menjadikan arsitektur kuno
Islam di Indonesia seakan-akan kembali kepada tradisi bangunan kayu.<br />
<br />
Pendapat
di atas sebelumnya pernah disampaikan oleh Sutjipto Wirjosuparto
(1961-1962: 65-67). la mengatakan bahwa tradisi bangunan kayu merupakan
tradisi yang berasal dari masa prasejarah, masa sebelum masyarakat
Indonesia menerima pengaruh Hindu-Budha yang kemudian mengenalkan
konstruksi batu dalam bidang seni bangunan.<br />
<br />
Berdasarkan
bentuknya, W.F. Stutterheim berpendapat bahwa ruang-ruang yang kecil
atau sempit pada candi tidak mungkin dapat dijadikan model sebuah masjid
yang memerlukan ruang besar guna keperluan shalat berjamaah. Oleh
karena itu, is berpendapat bahwa bangunan gelanggang menyabung ayam
(wantilan) sebagai model masjid. Bangunan ini ialah bangunan khas dari
masa pm-Islam yang kini masih ditemukan di Bali. Denahnya persegi empat,
mempunyai atap dan sisi¬sisinya tidak berdinding. Apabila sisi-sisinya
ditutup dan pada sisi barat diberi bagian mihrab, maka jadilah is
memenuhi syarat sebagai bangunan masjid (Stutterheim 1953: 153-140).<br />
<br />
H.J.
de Graaf menyanggah pendapat di atas, menurutnya tidaklah mungkin
orang-orang Islam di Indonesia memilih bangunan tempat menyambung ayam
sebagai model masjid. Selain itu wantilan atapnya tidak bertingkat
seperti atap masjid kuno, hanya ditemukan di Jawa dan Bali, serta tidak
memiliki serambi. la mengajukan pendapat bahwa model masjid-masjid kuno
di Indonesia berasal dari wilayah Gujarat, Kashmir, dar Vishir (116).
Bukti yang memperkuat pendapatnya adalah hasil telaahrrya atas urataa
data Nog clitsmat dell Jan Huygens van Linschoten (seorang Belanda
yang mengunjungi lira pada abed X1) tentang masjid di Malabar yang
mempunyai denah segi empat sena beratap an** Sahh satu dari tingkat
tersebut digunakan untuk belajar asama. Hal demikian ditemukan jugs
olleh Graaf pada Masjid Taluk, Sumatera Barat (Graaf 1947/1848: 298).
Berdasarkan data banding inilah is kemudian menggeneralisasilcamlya
untuk seluruh masjid tradisional di Indonesia hingga menghasilkan teori
seperti di atas.<br />
<br />
Teori Graaf disanggah oleh Sutjipto Wirjosuparto
yang rnengatalcan bahwa hasil perbandingannya tidak tepat. Menurutnya
kendati sama-sama memiliki atap bertingkat, namun terdapat perbedaan
prinsipil antara masjid di Malabar dan Masjid Taluk tersebut. Masjid di
Malabar mempunyai denah empat persegi panjang, sedangkan masjid di Taluk
berdenah bujur sangkar. Sementara itu masjid di Malabar tidak memiliki
tempat wudhu yang berbentuk pant, sebaliknya hal itu ditemukan di Taluk.<br />
<br />
Selanjutnya
Sutjipto mengemukakan gagasan bahwa model masjid kuno di Indonesia
berasal dari bangunan tradisional Jawa yang bernama pendopo (Dendapa).
Istilah pendopo berasal dari kata mandapa dalam bahasa Sangsekerta yang
mengacu pada suatu bagian dari kuil Hindu di India yang berbentuk
persegi dan dibangtm langsung di atas tanah. Di Indonesia, arsitektur
mandapa tersebut dimodifikasi menjadi sebuah ruang besar dan terbuka
yang sering digunakan untuk menerima tamu yang kemudian dinamakan
pendopo. Denah pendopo yang bujur sangkar itulah yang menjadi alasan
bagi Sutjipto untuk menduganya sebagai model masjid-masjid tua di
Indonesia.<br />
<br />
Mengenai atap yang bertingkat, rupanya dapat diwakili
oleh bangunan Jawa lainnya, yang disebut rumah joglo. Tipe atap rumah
joglo ini menjadi benih Bari atap tumpang pada masjid. Alasan estetika
kemudian menjadikan bentuk atap rumah joglo pada masjid memakai bentuk
tingkat untuk mengimbangi ukuran ruangnya yang besar (Wirjosuparto
1961/1962; 1986).<br />
<br />
Menyinggung tentang persamaan-persamaan yang
ada pada masjid di. Malabar dan di Taluk, Sutjipto menjelaskan bahwa
memang telah terjadi `pertumbuhan yang sejajar' diantara keduanya (India
dan Indonesia) pada waktu itu. Ini disebabkan di kedua tempat itu
bangunan mandapa telah sama-sama dimodifikasi menjadi bagian Bari suatu
rumah untuk kemudian dijadikan dasar bangunan masjid. Jadi sekali lagi
persamaan-persamaan itu tidaklah berarti masjid di Taluk mencontoh
masjid di Malabar.<br />
<br />
Sedangkan menurut C.F. Pijper (1992: 24),
Indonesia memiliki arsitektur masjid kuno yang khas yang membedakannya
dengan bentuk-bentuk masjid di negara lain. Tipe masjid Indonesia
berasal dari Pulau Jawa, sehingga orang dapat menyebut masjid tipe Jawa.
Ciri khas masjid tipe Jawa ialah:<br />
<br />
1. Fondasi bangunan yang berbentuk persegi dan pejal (massive) yang agak tinggi;<br />
2. Masjid tidak berdiri di atas tiang, seperti rumah di Indonesia model kuno dan langgar, tetapi di atas dasar yang padat;<br />
3. Masjid itu mempunyai atap yang meruncing ke atas, terdiri dari dua sampai lima tingkat, ke atas makin kecil;<br />
4. Masjid mempunyai tambahan ruangan di sebelah barat atau barat laut, yang dipakai untuk mihrab;<br />
5. Masjid mempunyai serambi di depan maupun di kedua sisinya;<br />
6. Halaman di sekeliling masjid dibatasi oleh tembok dengan satu pintu masuk di depan, disebut gapura.<br />
7. Denahnya berbentuk segi empat;<br />
8. Dibangun di sebelah barat alun-alun;<br />
9. Arah mihrab tidak tepat ke kiblat;<br />
10.Dibangun dari bahan yang mudah rusak;<br />
11. Terdapat pant, di sekelilingnya atau di depan masjid;<br />
12. Dahulu dibangun tanpa serambi (intinya saja).<br />
<br />
Ciri-ciri
khas ini menunjukkan bahwa masjid tipe Jawa bukan merupakan bangunan
asing yang dibawa ke negeri ini oleh mubaligh muslim dari luar, tetapi
bentuk asli yang disesuaikan dengan kebutuhan peribadatan secara Islam.
Fondasi yang berbentuk persegi itu dikenal juga dalam bangunan
Hindu-Jawa, yaitu: candi yang masih terdapat di Pulau Jawa. Kemudian,
candi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fondasi, candi itu
sendiri, dan atap. Tidak sulit untuk melihat bahwa dasar fondasi masjid
yang padat itu merupakan sisa bentuk fondasi candi. Fondasi ini selalu
ada pada setiap masjid.<br />
<br />
Bangunan lain yang digunakan untuk ibadah
Islam, yaitu langgar, tajug, dan bale biasanya dibangun di atas tiang,
masih terus mengikuti pola bangunan Indonesia kuno. Hal ini juga
terdapat di daerah Pulau Jawa dengan rumah-rumahnya yang tidak lagi
dibangun di atas tiang. Atap masjid terdiri dari beberapa tingkat yang
meruncing dan di puncaknya terdapat hiasan. Bentuk atap ini terdapat
pada banyak bangunan yang tidak mempunyai hubungan dengan Islam. Kita
hams mengembalikannya kepada meru di Bali, menara persegi yang meruncing
ke atas dan mempunyai atap yang berjumlah lima sampai sepuluh atau
lebih (Bali = tumpang).<br />
<br />
Mungkin atap yang tinggi itu dahulu
terdapat di Jawa, tetapi karena atap seperti itu dibuat dari bahan yang
mudah rusak seperti yang terdapat di Bali, maka atap itu mudah musnah
dan dilupakan. Mungkin atap masjid yang bersusun di Pulau Jawa itu
merupakan sisa meru. Kita dapat menyaksikannya pada masjid kuno di
Banten, yang berasal dari zaman Kesultanan Banten, dan bentuknya yang
sekarang ini mungkin berasal dari zaman abad 16. Atap masjid ini terdiri
dari lima tingkat, tiga tingkat yang teratas sama kecilnya. Francois
Valentijn yang mengunjungi Banten pada tahun 1694, mengatakan: voorzien
van viff verdiepingen of daken (mempunyai atap lima tingkat) (Pijper
1992: 25).<br />
<br />
Selain atap, salah satu ciri khas masjid kuno di Jawa
adalah tembok yang mengelilinginya. Hanya di kota-kota yang jarang
terdapat tempat luas, aturan ini diabaikan. Tetapi pada masjid tipe Jawa
yang murni, tempat ini mesti ada; yang memisahkan daerah suci dengan
daerah kotor. Di depan ada pintu gerbang, bentuknya bermacam-macam. Kita
dapat menemukan sebuah bentuk yang disebut `tembok bentar', tidak
beratap tetapi juga ada pintu gerbang yang beratap (Jawa=gapura;
Sansekerta=gopura), yang kemudian kerapkali berkembang menjadi bentuk
pintu gerbang yang tinggi<br />
<br />
Tembok yang mengelilingi itu bukan ciri
khas muslim, tetapi merupakan salah satu sisa bangunan candi desa di
Bali, yaitu pura desa. Kerapkali pura desa di Bali terdiri dari tiga
halaman, tiap-tiap halaman dikelilingi oleh tembok. Bahwa pembagian
daerah suci ini menjadi beberapa halaman bertembok, hal ini masih
terlihat baik dalam bangunan makam-makam tua di Jawa yang terletak di
dekat ma§jid. Contohnya makam suci Sunan Ampel (Ampel Rahmat) di
Surabaya. Makam yang sebenamya, terletak di halaman terakhir, yang
terdekat dengan masjid. Bagan makam suci Tembayat atau Bayat di Klaten
seperti: pertama masjid, kemudian beberapa halaman yang satu di belakang
yang lain, lalu bangunan makam. Makam keramat lainnya yang diletakkan
dalam satu halaman bertembok dengan masjidnya adalah makam Sunan Gin di
Gresik. Demikian pula makam Sunan Pejagung di Tuban Selatan dan makam
Ratu Kalinyamat di Mantingan, Jepara. Makam¬makam yang lebih kecil
kerapkali terdiri dari dua halaman: awalnya masjid dikelilingi tembok,
dan di belakangnya, melalui pintu gerbang dekat masjid adalah makam
suci, juga dalam ruangan bertembok, seperti terdapat di Jatianom,
Surakarta.<br />
<br />
Serambi yang sekarang dibangun pada tiap-tiap masjid,
merupakan tambahan path bangunan pokok. Ini terbukti, karena adanya atap
tersendiri yang tidak mempunyai hubungan dengan masjid. Juga yang
merupakan jalan masuk ke dalam. Suatu yang penting ialah bahwa pemerian
lama tidak pemah menyebut adanya serambi. Kemudian hams dicatat bahwa
masjid-masjid yang dibangun oleh bangsa Arab atau yang mendapat pengaruh
Arab, semuanya tanpa serambi. Juga tidak ada serambi pada kebanyakan
masjid di Jakarta. Di kota ini pengaruh bangsa Arab dalam soal keagamaan
sangat besar. Juga di kota-kota lain tempat bangsa Arab mendirikan
masjid sendiri dengan gaya mereka sendiri, tidak ditemukan serambi.
Tetapi alasan yang penting lainnya ialah bahwa serambi itu sampai
sekarang dipakai untuk keperluan lain dibandingkan dengan bagian dalam
masjid tidak ada serambi pada kebanyakan masjid. Mengingat hal ini semua
ada kemungkinan bahwa serambi itu sekarang menjadi bagian masjid,
meskipun asalnya merupakan tambahan, dan kemudian dibangun pada masjid
ash yang berbentuk persegi.<br />
<br />
Hal lain yang diduga asing pada tipe
masjid ash (Imo) adalah tambahan berbentuk persegi kecil di sisi barat
atau barat laut; dalam bahasa Arab disebut mihrab . Dilihat dari dalam
masjid, mihrab merupakan sebuah rongga. Seperti yang kita ketahui,
mihrab ini terdapat di negara Islam lainnya. Kegunaannya untuk
menunjukkan arah kiblat bagi orang yang salat, dan dipakai untuk imam.
Di beberapa masjid di Jawa terdapat dua rongga yang berdekatan, yang
satu untuk mihrab (dalam bahasa Jawa disebut pangimaman, bahasa Sunda:
paimaman, artinya tempat imam), sedangkan rongga yang lain berisi mimbar
(dalam bahasa Jawa disebut pangimbaran, bahasa Sunda: paimbaran,
artinya tempat mimbar). Juga terdapat masjid yang mempunyai rongga tiga
buah yang berdekatan.<br />
<br />
Sampai sekarang, banyak menara dibangun di
Jawa, dan jumlahnya bertambah terus. Pembangunan menara .menunjuldcan
bahwa keinginan untuk menghias tampak lebih besar daripada keinginan
untuk memenuhi persyaratan keagamaan. Berdasarkan pandangan yang
terakhir ini, meskipun masjid-masjid itu mempunyai menara, orang
mengikuti kebiasaan lama untuk mengumandangkan serum shalat (azan) dari
gapura masjid atau dari salah satu atap masjid. Menara ini hanya dipakai
untuk dua atau satu kali azan dari lima kali shalat. Pada hari Jumat
(shalat Jum'at), maka terbukti hanya menara yang dipakai untuk azan. Di
beberapa tempat ada kebiasaan untuk menyerukan azan di menara pada
setiap waktu shalat, terutama pada bulan Ramadhan.<br />
<br />
Menara masjid
yang dianggap tertua di Pulau Jawa, yaitu menara Kudus. Bangunannya
berbentuk asli Hindu-Jawa dan telah diteliti oleh Brumund dan Krom. Krom
memperkirakan menara ini berasal dari permulaan abad 16, tetapi apakah
menara itu memang asli menara?. Pertama, karena agak aneh bahwa bangunan
yang bagus ini setelah dijadikan tempat untuk menara pada abad 16 M,
tidak pernah ada yang meniru; semua menara tua dibangun dengan gaya
asing, dan tidak dalam bentuk nasional yaitu bentuk Hindu-Jawa. Kedua,
dapat dilihat bahwa menara Kudus mempunyai beduk yang besar yang dipukul
beberapa kali. Menurut adat di Jawa, bedug dipukul untuk mengumumkan
waktu salat sebelum azan dikumandangkan. Beduk itu merupakan hasil
kebudayaan Indonesia kuno, dan kebiasaan memukul beduk pada mulanya
tidak ada hubungannya dengan agama Islam. Di tempat lain, beduk itu
tidak diletakkan di menara; pada umumnya diletakkan di serambi.
Kadang-kadang beduk diletakkan di masjid bagian dalam atau di dalam
bangunan kecil di halaman masjid. Di Jawa Timur, beduk kerapkali
diletakkan di bagian atas gapura. Gapura ini memisahkan halaman masjid
dengan jalan.<br />
<br />
Gapura itu merupakan sebuah bangunan pintu
berbentuk persegi, dengan sebuah ruangan di atasnya. Atapnya bertumpu
pada empat tiang sehingga ruangan atas ini terbuka pada semua sisi.
Gapura yang istimewa ini bukan merupakan sebuah menara, yang mungkin
berdasarkan kenyataan bahwa di halaman masjid yang sama itu
kadang-kadang terdapat juga sebuah menara. Bentuk gapura ini
mengingatkan kita kepada menara kulkul yang terdapat di Bali atau dekat
pura desa yang kadang-kadang terletak di atas tembok candi. Menara Kudus
menurut Pijper bukan merupakan sebuah menara, tetapi sebuah bangunan
Hindu yang disesuaikan dengan bentuk dan tujuan sekarang.<br />
<br />
Kemungkinan
besar menara tertua di Pulau Jawa berada di Banten. sebuah menara putih
tidak ramping bersegi-segi berclin di muka masjid Kesultanan Banten
Bangunan yang besar ini dilihat dari jauh mengingatkan kita pada sebuah
bangunan menara soar Belanda. Menurut cerita, menara masjid tersebut
dibangun oleh seorang arsitek Belanda yang bernarna Lucas Cardeel.
Bentuk bangunan yang masih ada adalah tiamah (terletak di sebelah
selatan masjid) juga merupakan hasil serambi pada kebanyakan masjid di
Jakarta. Di kota ini pengaruh bangsa Arab dalam soal keagamaan sangat
besar. Juga di kota-kota lain tempat bangsa Arab mendirikan masjid
sendiri dengan gaya mereka sendiri, tidak ditemukan serambi. Tetapi
alasan yang penting lainnya ialah bahwa serambi itu sampai sekarang
dipakai untuk keperluan lain dibandingkan dengan bagian dalam masjid
tidak ada serambi pada kebanyakan masjid. Mengingat hal ini semua ada
kemungkinan bahwa serambi itu sekarang menjadi bagian masjid, meskipun
asalnya merupakan tambahan, dan kemudian dibangun pada masjid ash yang
berbentuk persegi.<br />
<br />
Hal lain yang diduga asing pada tipe masjid
ash (Imo) adalah tambahan berbentuk persegi kecil di sisi barat atau
barat laut; dalam bahasa Arab disebut mihrab . Dilihat dari dalam
masjid, mihrab merupakan sebuah rongga. Seperti yang kita ketahui,
mihrab ini terdapat di negara Islam lainnya. Kegunaannya untuk
menunjukkan arah kiblat bagi orang yang salat, dan dipakai untuk imam.
Di beberapa masjid di Jawa terdapat dua rongga yang berdekatan, yang
satu untuk mihrab (dalam bahasa Jawa disebut pangimaman, bahasa Sunda:
paimaman, artinya tempat imam), sedangkan rongga yang lain berisi mimbar
(dalam bahasa Jawa disebut pangimbaran, bahasa Sunda: paimbaran,
artinya tempat mimbar). Juga terdapat masjid yang mempunyai rongga tiga
buah yang berdekatan.<br />
<br />
Sampai sekarang, banyak menara dibangun di
Jawa, dan jumlahnya bertambah terus. Pembangunan menara .menunjuldcan
bahwa keinginan untuk menghias tampak lebih besar daripada keinginan
untuk memenuhi persyaratan keagamaan. Berdasarkan pandangan yang
terakhir ini, meskipun masjid-masjid itu mempunyai menara, orang
mengikuti kebiasaan lama untuk mengumandangkan serum shalat (azan) dari
gapura masjid atau dari salah satu atap masjid. Menara ini hanya dipakai
untuk dua atau satu kali azan dari lima kali shalat. Pada hari Jumat
(shalat Jum'at), maka terbukti hanya menara yang dipakai untuk azan. Di
beberapa tempat ada kebiasaan untuk menyerukan azan di menara pada
setiap waktu shalat, terutama pada bulan Ramadhan.<br />
<br />
Menara masjid
yang dianggap tertua di Pulau Jawa, yaitu menara Kudus. Bangunannya
berbentuk asli Hindu-Jawa dan telah diteliti oleh Brumund dan Krom. Krom
memperkirakan menara ini berasal dari permulaan abad 16, tetapi apakah
menara itu memang asli menara?. Pertama, karena agak aneh bahwa bangunan
yang bagus ini setelah dijadikan tempat untuk menara pada abad 16 M,
tidak pernah ada yang meniru; semua menara tua dibangun dengan gaya
asing, dan tidak dalam bentuk nasional yaitu bentuk Hindu-Jawa. Kedua,
dapat dilihat bahwa menara Kudus mempunyai beduk yang besar yang dipukul
beberapa kali. Menurut adat di Jawa, bedug dipukul untuk mengumumkan
waktu salat sebelum azan dikumandangkan. Beduk itu merupakan hasil
kebudayaan Indonesia kuno, dan kebiasaan memukul beduk pada mulanya
tidak ada hubungannya dengan agama Islam. Di tempat lain, beduk itu
tidak diletakkan di menara; pada umumnya diletakkan di serambi.
Kadang-kadang beduk diletakkan di masjid bagian dalam atau di dalam
bangunan kecil di halaman masjid. Di Jawa Timur, beduk kerapkali
diletakkan di bagian atas gapura. Gapura ini memisahkan halaman masjid
dengan jalan.<br />
<br />
Gapura itu merupakan sebuah bangunan pintu
berbentuk persegi, dengan sebuah ruangan di atasnya. Atapnya bertumpu
pada empat tiang sehingga ruangan atas ini terbuka pada semua sisi.
Gapura yang istimewa ini bukan merupakan sebuah menara, yang mungkin
berdasarkan kenyataan bahwa di halaman masjid yang sama itu
kadang-kadang terdapat juga sebuah menara. Bentuk gapura ini
mengingatkan kita kepada menara kulkul yang terdapat di Bali atau dekat
pura desa yang kadang¬kadang terletak di atas tembok candi. Menara Kudus
menurut Pijper bukan merupakan sebuah menara, tetapi sebuah bangunan
Hindu yang disesuaikan dengan bentuk dan tujuan sekarang.<br />
<br />
Kemungkinan
besar menara tertua di Pulau Jawa berada di Banten. sebuah menara putih
tidak ramping bersegi-segi berclin di muka masjid Kesultanan Banten
Bangunan yang besar ini dilihat dari jauh mengingatkan kita pada sebuah
bangunan menara soar Belanda. Menurut cerita, menara masjid tersebut
dibangun oleh seorang arsitek Belanda yang bernarna Lucas Cardeel.
Bentuk bangunan yang masih ada adalah tiamah (terletak di sebelah
selatan masjid) juga merupakan hasil sambung-menyambung dari bawah
sampai ke atas. Begitu juga Masjid Asasi Nagari Gunung, Padangpanjang
yang beratapkan ijuk yang meruncing, bersusun tiga tingkat dengan
teratur.<br />
<br />
Masjid Pontianak. Masjid ini merupakan salah satu masjid
kuno di Kalimantan Barat yang menggunakan konstruksi kayu, berdiri di
atas tiang, dan terletak di pinggir sungai. Secara umum, di Kalimantan
Barat dan Selatan banyak didapati masjid-masjid yang dibangun di pinggir
sungai, karena sungai merupakan salah satu sarana transportasi yang
pertting. Model atapnya bertingkat¬tingkat dengan lapisan atasnya
dibentuk menyerupai kubah yang unik, sehingga mirip bangunan sebuah
lonceng. Kubah ini dikelilingi oleh empat buah kubah kecil yang lain
pada tiap-tiap sudut masjid. Kubah-kubah kecil itu sepintas lalu
menyerupai menara tempat azan.<br />
<br />
Karena air. sungai sering
pasang-surut, maka jalan dari tepi sungai ke masjid cukup sukar. Maka
dibuat jembatan yang panjang dari pinggir sungai sampai ke pintu masjid
itu, dan di ujung jembatannya disediakan sebuah pangkalan yang diberi
atap, tempat orang turun naik ke dalam perahu.<br />
<br />
Di Sulawesi,
Masjid Tua Bungku merupakan salah satu masjid kuno yang banyak
dikunjungi masyarakat. Atapnya tumpang lima dengan kombinasi bentuk
kubah pada bagian puncaknya. Di antara tiap-tiap tingkatan atap terdapat
jendela kaca.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Sumber :</span><br />
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1999, Masjid Kuno Indonesia, Direktorat
Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Direktorat
Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Foto : </span><a href="http://www.limasanjati.com/">http://www.limasanjati.com</a><br />
<b>Copas dari</b> : <a href="http://budaya-indonesia-sekarang.blogspot.co.id/" target="_blank">http://budaya-indonesia-sekarang.blogspot.co.id </a>jual rumah limasanhttp://www.blogger.com/profile/09502620978050979146noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-5233647731875185322017-10-29T13:05:00.002-07:002018-01-21T15:11:38.961-08:00Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">Rumah limasan jawa</a> sederhana, rumah limasan semi permanen, rumah limasan
sinom, rumah limasan solo, rumah limasan sragen, rumah limasan
surakarta, rumah limasan tampak depan, rumah limasan tembok, rumah
limasan terbaru,<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw68C9Vay9-c3Fs0pB7OTOxYDWne4uPM7JNZ6M7_eeRJqbPnk2WwhBiULF4SEhIZhFhyphenhyphenigh8fQQH_-4mR90rfBBM49vqieqrX2ay7zZ3BrE4Xzs1TgZrEmtGpl6ucH5FbhqbI1XKVTBhs/s320/model+teras+rumah+limasan.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="320" /></div>
<br />
<br />
gambar rumah limasan satu lantai, gambar rumah limasan tampak depan,
harga rumah limasan, harga rumah limasan jawa, harga rumah limasan
jogja, harga rumah limasan kuno, interior rumah limasan, jual rumah
gebyok<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWOixLx0zAv3oQZ8maaoStu9__ULu2Gici7cux9_JzT-97nyONIuNLBV9MzsFkf01eaT8Ks-S-5aaDy8H74hJPwbYPpMzvnjJcWqwx6Eej7nqOB-zRpFjOwj5TdSPB1v37UtUAaQg0Pp8/s320/IMG-20170406-WA0018.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="240" /></a></div>
<br />
cari rumah limasan, cat rumah limasan, cepat rumah limasan dijual, ciri rumah limasan, contoh rumah limasan, contoh rumah limasan modern, denah rumah limasan satu lantai, desain rumah atap limasan, desain rumah limasan sederhana, dijual rumah limasan bekas, falsafah rumah limasan,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0wei_2eGdgeZTfgQadXnHz-FtRZ__wAffaO-_fcdtTMcl0kHKXfaamRb1vy9WhDvpfKLw5I1dIp6vklqAcd1QFvGdPFJ1i8AwsaLVBN8G1Rb_vvMXLtrw-d3hyphenhyphen5NySXlf1szVZR2bO5Q/s320/IMG-20170406-WA0058.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="320" /></a></div>
<br />
rumah limasan tingkat, rumah limasan trajumas, rumah limasan
tulungagung, rumah limasan ukir, rumah limasan unik, rumah limasan
wikipedia, rumah limasan wonogiri, rumah limasan yogyakarta, rumah makan
limasan jogja, rumah model limasan, rumah panggung limasan, rumah teras
limasan, rumah tradisional limasan, teras rumah limasan modern, ukuran
rumah limasan<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSQL6Z7JOmSS5edQ0IHYDI8U20YfaakNapeNZDJa3UY4Xly-7iEyJpm1kcg7FbDYudGLUhvJDGJmsZtiI-X40mKxtfGYr-EJdWIw-1f2PdRzzAHG59FfJfGY6tHzz4iQ75KxGlJQ3UfCU/s320/model+rumah+limasan+minimalis.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="<br" /></a> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
fasad rumah limasan, filosofi rumah limasan, foto rumah limasan, foto rumah limasan jawa, foto rumah limasan minimalis, foto rumah limasan modern, fungsi rumah limasan, gambar rumah atap limasan, gambar rumah limasan, gambar rumah limasan adat jawa, gambar rumah limasan modern,</div>
<br />
<br />
rumah limasan blora, rumah limasan bojonegoro, rumah limasan cantik,
rumah limasan dari daerah, rumah limasan di jogja, rumah limasan di
solo, rumah limasan dijual, rumah limasan dijual jogja, rumah limasan
dijual murah , <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-kGgenvZfRqPG2yWF_rrhjQ8sYzNlN5vJzVbiVV0sPgX73_74dOzJbtmBKhwVyYsgWrLldU_KDi7KyWdMUTy64bKdcEG5dtaHDSWXZjIoI8ZtMn33nw3Geoq5F25AHWGU7ljPgr8W97Q/s320/IMG-20170406-WA0046.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="240" /></a></div>
<br />
Rumah limasan jawa dengan 3 kamar tidur<br />
<br />
limasan, jual rumah limasan bekas, jual rumah limasan di yogyakarta, jual rumah limasan gunung kidul, jual rumah limasan solo, model rumah limasan sederhana, pagar rumah limasan, pengertian rumah limasan, pintu rumah limasan,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
plafon rumah limasan, rab rumah limasan, rangka rumah limasan, renovasi rumah limasan, renovasi rumah limasan jawa, rumah adat limasan yogyakarta, rumah atap limasan, rumah atap limasan minimalis, rumah atap limasan modern,<br />
<br />
<br />
rumah bentuk limasan, rumah beratap limasan, rumah gaya limasan, rumah jawa bentuk limasan, rumah joglo limasan lawakan, rumah kayu limasan modern, rumah limasan, rumah limasan 2 lantai, rumah limasan 2017,<br />
<br />
<br />
rumah limasan 2018, rumah limasan 2019, rumah limasan 2020, rumah limasan adalah, rumah limasan adat jawa, rumah limasan antik, rumah limasan bali, rumah limasan berasal dari, rumah limasan berasal dari daerah,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjrQR2nWFddZUMWEsx3jP4vFdzxp2Em9uZwBNmf9floxEWYSPMUP6ZDqW7lIzhBjAkgXyqdOX_ZwMREdKupcFvfpTkJF3efpXu9hRlxQYh3pxdd2jMg4TcCbUiK5sfmhwxMid7CI-FT8Y/s320/IMG-20160822-WA0034.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
rumah limasan dijual yogyakarta, rumah limasan gajah ngombe, rumah limasan gebyok, rumah limasan grobogan, rumah limasan gunung kidul, rumah limasan jati, rumah limasan jawa, rumah limasan jawa dijual, rumah limasan jawa hotel,<br />
<br />
rumah limasan jawa klasik, rumah limasan jawa kuno, rumah limasan jawa minimalis, rumah limasan jawa modern, rumah limasan jawa sederhana, rumah limasan jawa tengah, rumah limasan jawa timur, rumah limasan jogja, rumah limasan kampung,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia0ReIYuXpLIsJMjVYIQWNBXa0VOTNiBok43qRkeBWFKrhma5qMrLR-DPhfA7BTUxZR7TvmZj-o3hQLJNEelSHDS6Cl4a59u8VzWvESgez9KzkOoYZ-x1OZLOZsFaEy79DTPm_K2mpAEc/s320/IMG-20170406-WA0015.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="320" /></a></div>
<br />
rumah limasan kayu, rumah limasan kayu jati, rumah limasan kayu nangka, rumah limasan kecil, rumah limasan klabang nyander, rumah limasan klasik, rumah limasan klaten, rumah limasan kuno, rumah limasan lawakan, rumah limasan mewah, rumah limasan minimalis,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYR6S8ZtGySvy6tSTYPYJvfxTzp4_qIbapvkoYJc6I60-uyFPQXdhgLGe6jTa1ZTJe1NeTVbvzVYDA9oAvctpO74Hvti6E-rB6i73XRV2GZAEUl2xuW1CUeXN5JckKDVqdg5AFF_NHsBs/s320/cendela+antik+kuno.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="320" /></a></div>
rumah limasan minimalis modern, rumah limasan modern, rumah limasan modifikasi, rumah limasan murah, rumah limasan olx, rumah limasan pacitan, rumah limasan pacul gowang, rumah limasan pleret, rumah limasan purwodadi,<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><img alt="Gambar rumah limasan jawa modern dan rumah limasan jawa klasik" border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi14QGx8sjV1OadHMXiujydbE9APd83KFwggNfbc2BdPE6P5Ecy9dXXZ2fkgw0IGBkHO7_zxWJDB28rnQU35ib0weWEpqJKy1zwvoLMvTcPVfMIeXPgfLV7cBKgHUFsEknY024reLd3Xjw/s320/desain+teras+rumah+limasan.jpg" title="rumah limasan jawa modern" width="240" /></a></div>
jual rumah limasanhttp://www.blogger.com/profile/09502620978050979146noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-24682109981963848632015-01-04T01:33:00.000-08:002015-11-13T16:42:21.054-08:00pembangunan rumah di krapyak kulon, yogyakartaPembangunan rumah <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">limasan </a>untuk butik di krapyak kulon, yogyakarta. Bahan kayu jati, luas rumah 5x6,5 meter, 1 ruang tanpa kamar mandi/wc. harga 60 juta sudah termasuk pondasinya. <br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBjF8ZtDefLy-Pdk66lz_mHbTa6z6z_TRfO-Hc1wPSC_3V9-H7pvB5XD7C8E1eRLKb-00JztGvNIKZ4rV8lTYMkwahbvR1rQDEyykQyP_gWKMizJIapqipoB8hXTudU4l8RvlqVbbKZzE/s1600/IMG-20150101-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBjF8ZtDefLy-Pdk66lz_mHbTa6z6z_TRfO-Hc1wPSC_3V9-H7pvB5XD7C8E1eRLKb-00JztGvNIKZ4rV8lTYMkwahbvR1rQDEyykQyP_gWKMizJIapqipoB8hXTudU4l8RvlqVbbKZzE/s1600/IMG-20150101-WA0004.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvOvkkqR2wrxz9tYfMtgx1naE3RAZz3Csg4QyxzOgKhe5WcVyiSwaWyFHLJeXB11Z9lZ_UR4UhslTdgJfRQI0wS7ZU9IAIge0SREP06S7-mEywtiTNOtaNAYgzzbrF4jcJ39lyvs3GaMY/s1600/IMG-20150101-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvOvkkqR2wrxz9tYfMtgx1naE3RAZz3Csg4QyxzOgKhe5WcVyiSwaWyFHLJeXB11Z9lZ_UR4UhslTdgJfRQI0wS7ZU9IAIge0SREP06S7-mEywtiTNOtaNAYgzzbrF4jcJ39lyvs3GaMY/s1600/IMG-20150101-WA0001.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg28DqwhtIlvUGv1arMZ0ZJRpqj3edUy80hHNFrgfDqHtlrGxemn0yzhWMWUW4kEgXsUZ4bd5wpWLza6KeKttmrnlOLFYvwEgb2wQtUyKupWOea0K7KvuQn9Fb93IF9jnDwwW7nf8PGdGI/s1600/IMG-20150101-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg28DqwhtIlvUGv1arMZ0ZJRpqj3edUy80hHNFrgfDqHtlrGxemn0yzhWMWUW4kEgXsUZ4bd5wpWLza6KeKttmrnlOLFYvwEgb2wQtUyKupWOea0K7KvuQn9Fb93IF9jnDwwW7nf8PGdGI/s1600/IMG-20150101-WA0003.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAkmG1CAk_HxK8wyFBSsMWxQ7BozctGb_f_ppLTVddttjkfZUe-swSg9nnmskOI3i7YI9ZVmurCRCXBF305MFlvfoSaaHwY4s-bBIw70I7z9dc4c1-pQL9vKE8U7D_m9vGF13uFXVAl8U/s1600/IMG-20150101-WA0007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAkmG1CAk_HxK8wyFBSsMWxQ7BozctGb_f_ppLTVddttjkfZUe-swSg9nnmskOI3i7YI9ZVmurCRCXBF305MFlvfoSaaHwY4s-bBIw70I7z9dc4c1-pQL9vKE8U7D_m9vGF13uFXVAl8U/s1600/IMG-20150101-WA0007.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXUf0LKuoGi7gJU5YF8ICAI5OFAmVnoRHL9EwnDktzVc-VTz-2nOPLtUh7kZKaVU1tsansZROvWblEtbRu6w37T6o3wJXNlGcxZtLgJX8pDW8JfSiIz9CtwYrB3sCtLZgP_Ex-i8-JRQo/s1600/IMG-20150101-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXUf0LKuoGi7gJU5YF8ICAI5OFAmVnoRHL9EwnDktzVc-VTz-2nOPLtUh7kZKaVU1tsansZROvWblEtbRu6w37T6o3wJXNlGcxZtLgJX8pDW8JfSiIz9CtwYrB3sCtLZgP_Ex-i8-JRQo/s1600/IMG-20150101-WA0008.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiojLpNiHLNTquzecizuilffLeVd60SE77wcxtF8Y0Xd7EoWIfSg3VtdvXniCDurSVv7agrc8XPojQCD-pjAzV7HynSPAtkiI7Rix9tyQrNVWv1aMFsKmAk8Oy3T4lRdoWoIL24qiC7ap8/s1600/IMG-20150101-WA0009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiojLpNiHLNTquzecizuilffLeVd60SE77wcxtF8Y0Xd7EoWIfSg3VtdvXniCDurSVv7agrc8XPojQCD-pjAzV7HynSPAtkiI7Rix9tyQrNVWv1aMFsKmAk8Oy3T4lRdoWoIL24qiC7ap8/s1600/IMG-20150101-WA0009.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE3PHekJMyvsISi52pcTzqpQCLNCP0-YFqckWcWr82ap-9PYreUrMLuz9eYRiAPwdQNi0u96lptTA6YyeLD-BT-8NucficzQGvj4aUTg4deBr8wMfAVscLU8BVDmW1oT45mUnupx_IcyM/s1600/IMG-20150101-WA0010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE3PHekJMyvsISi52pcTzqpQCLNCP0-YFqckWcWr82ap-9PYreUrMLuz9eYRiAPwdQNi0u96lptTA6YyeLD-BT-8NucficzQGvj4aUTg4deBr8wMfAVscLU8BVDmW1oT45mUnupx_IcyM/s1600/IMG-20150101-WA0010.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw7humu3Rfg62DnZtFfwapmsjMbHUp9vUZUfST-yFBkngujTs7fcPTBDj0WJ4c6e6PbEVdc0wt8Fsry4gI1CAInAP0IfBwBT3MRuajhMH6yYdOzI4fldk9Cku1IVjXPOcObERQc2Ntzc0/s1600/IMG-20150101-WA0011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw7humu3Rfg62DnZtFfwapmsjMbHUp9vUZUfST-yFBkngujTs7fcPTBDj0WJ4c6e6PbEVdc0wt8Fsry4gI1CAInAP0IfBwBT3MRuajhMH6yYdOzI4fldk9Cku1IVjXPOcObERQc2Ntzc0/s1600/IMG-20150101-WA0011.jpg" width="320" /><br />
</a></div>
<div style="text-align: center;">
KEYWORD</div>
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">rumah joglo</a>, <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">rumah adat joglo</a>, <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">rumah joglo modern</a>, <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">properti, rumah murah</a>, <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">jual rumah</a>, <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">rumah dijual</a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.comYogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.7970683999999988 110.37052670000003-7.922921399999999 110.20916520000003 -7.6712153999999986 110.53188820000003tag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-70062970392416170722015-01-02T15:16:00.000-08:002018-01-21T15:14:07.859-08:00Rumah limasan jati lawas Dijual <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">rumah limasan</a> jati tebal soko guru 13 cm luas 11x 7 meter tinggi
290 cm, kayu utuh tidak keropos. dijual komplit beserta emper/teras 4
sisi, kondisi difoto emper belum terpasang. Jika Anda
berminat silahkan menghubungi <a href="http://www.limasanjati.com/kontak" target="_blank">Kontak Kami</a><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwEVFbu57s1sM4e1O1dzmoXQYKUHfRayBA3E4zuiNq3ZrR9_RiJn1yGQiTpuKH_t4MTTQB-ha9PksTM3ESdsLqEmoWuU_AQLxjlS2IExvnAr8qMswRfPVjuOj2OlPSyg_3zPfPPF3pPUM/s1600/P_20141224_081715.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="limasan " border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwEVFbu57s1sM4e1O1dzmoXQYKUHfRayBA3E4zuiNq3ZrR9_RiJn1yGQiTpuKH_t4MTTQB-ha9PksTM3ESdsLqEmoWuU_AQLxjlS2IExvnAr8qMswRfPVjuOj2OlPSyg_3zPfPPF3pPUM/s1600/P_20141224_081715.jpg" title="limasan " width="400" /><br />
</a></div>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.comYogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.7970683999999988 110.37052670000003-7.7970683999999988 110.37052670000003 -7.7970683999999988 110.37052670000003tag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-61433243143424381042015-01-02T15:13:00.000-08:002018-01-21T15:13:52.677-08:00Rumah limasan dijual<div style="text-align: left;">
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">Limasan</a> jati soko 14 cm luas 11m x 7,7m gebyok 3 lembar. Jika Anda berminat silahkan menghubungi <a href="http://www.limasanjati.com/kontak" target="_blank">Kontak Kami</a></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAT23cuxVQHbH7JBu0ob5sOC4UoR0QMpBXiBbZfYGSkO6PO4SAysTozVX7aKKn6uEBjVK8vD7Sjz8B9lAPhHnBC5zRxNIV4UCfmUy4hO6Lmq3UpxteAIwApMEDvvrhp85OdsmJGm_noj8-/s1600/rumah+limasan+murah+di+jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="rumah limasan dijual" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAT23cuxVQHbH7JBu0ob5sOC4UoR0QMpBXiBbZfYGSkO6PO4SAysTozVX7aKKn6uEBjVK8vD7Sjz8B9lAPhHnBC5zRxNIV4UCfmUy4hO6Lmq3UpxteAIwApMEDvvrhp85OdsmJGm_noj8-/s1600/rumah+limasan+murah+di+jogja.JPG" title="rumah limasan dijual" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilRZiRUMhFJ2YnbrjNz9YloxDe_z77-lhUqqaXYD1n9Kx9488cM28Yvrj73hfnWBKV82IwU2B21WkMBPInJ3dA1zNR1gRCbTDhSSiTPuvCerqVkbdcVdw_dsHZ8qCtAJ9276YnTZuFd6p/s1600/rumah+limasanmurah.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="rumah limasan dijual" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilRZiRUMhFJ2YnbrjNz9YloxDe_z77-lhUqqaXYD1n9Kx9488cM28Yvrj73hfnWBKV82IwU2B21WkMBPInJ3dA1zNR1gRCbTDhSSiTPuvCerqVkbdcVdw_dsHZ8qCtAJ9276YnTZuFd6p/s1600/rumah+limasanmurah.JPG" title="rumah limasan dijual" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.comYogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.7970683999999988 110.37052670000003-7.7970683999999988 110.37052670000003 -7.7970683999999988 110.37052670000003tag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-17034498764832905872015-01-02T15:04:00.001-08:002018-01-21T15:15:10.871-08:00Jual tengahan joglo<div style="text-align: left;">
Dijual rangka tengah <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">rumah joglo</a> jati lawas, kondisi utuh tidak keropos. </div>
jika anda berminat silahkan menghuungi <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">Kontak Kami</a><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmecrmrsKRKu5kD7vIs64UZvzKlpeM8bBKCf7SKNb6ULszaFtk-yvwwJKBpXydwrJeNSgwDlWWM1J_Pm2WwHDgAc_W0hAgz-fpk5FJurNlpkfE7IDiljuwEj1X4GVa6tjbY4uJULcPNoM/s1600/IMG-20141116-WA0017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jual tengahan joglo" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmecrmrsKRKu5kD7vIs64UZvzKlpeM8bBKCf7SKNb6ULszaFtk-yvwwJKBpXydwrJeNSgwDlWWM1J_Pm2WwHDgAc_W0hAgz-fpk5FJurNlpkfE7IDiljuwEj1X4GVa6tjbY4uJULcPNoM/s1600/IMG-20141116-WA0017.jpg" title="Jual tengahan joglo" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx2kIDzVPa9mhGKch_loAnCuqEsXdlZLFy4AUOZVwWriGrYlBICjOCGocYJAE6wx0NAXKNLyHSi4XgmF0pV6_5kbwmOPT1bJxrDf5j2Ur2F6K3woTGi4fe3uuicWFIRR7W3bQyDGBEWdo/s1600/IMG-20141116-WA0020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jual tengahan joglo" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx2kIDzVPa9mhGKch_loAnCuqEsXdlZLFy4AUOZVwWriGrYlBICjOCGocYJAE6wx0NAXKNLyHSi4XgmF0pV6_5kbwmOPT1bJxrDf5j2Ur2F6K3woTGi4fe3uuicWFIRR7W3bQyDGBEWdo/s1600/IMG-20141116-WA0020.jpg" title="Jual tengahan joglo" width="300" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.comYogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.7970683999999988 110.37052670000003-7.7970683999999988 110.37052670000003 -7.7970683999999988 110.37052670000003tag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-91122473161702966322015-01-02T14:56:00.000-08:002018-01-21T15:16:10.401-08:00Rumah joglo lawasDijual <a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank">rumah joglo</a> kayu jati lawas soko 15 cm, luas 8x9 meter gebyok 3
lembar harga 150 juta. Jika anda berminat silahkan menghubungi<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"> Kontak Kami</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzu1PRyJF83_ZglZx8g9BRpxPcDcChT2tZSeyMgv4rHphRZvpz8FFvmqt243ztSX7Jn768SImNgxpEM4dwH9MnTaxCL7wyhLjezqYDODUY70GxZFHHv5YS6eKtqnX7Cega-oLqVEtOpdlz/s1600/joglo+jawa++murah.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzu1PRyJF83_ZglZx8g9BRpxPcDcChT2tZSeyMgv4rHphRZvpz8FFvmqt243ztSX7Jn768SImNgxpEM4dwH9MnTaxCL7wyhLjezqYDODUY70GxZFHHv5YS6eKtqnX7Cega-oLqVEtOpdlz/s1600/joglo+jawa++murah.JPG" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDaiNWyWr9OdaQdTy2oP2405QRP7lvoZGlHEfA8jT_RQHm4yU4LOqCS8T2ogA1S0OLAgIR4xV6FRYw2m3okPS6aALahURJRWTdg4WBf_5numbuhZJOm5FJYQ164E0Z1Fr3D900goKLQ9qx/s1600/joglo+jawa++murah+bekas.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDaiNWyWr9OdaQdTy2oP2405QRP7lvoZGlHEfA8jT_RQHm4yU4LOqCS8T2ogA1S0OLAgIR4xV6FRYw2m3okPS6aALahURJRWTdg4WBf_5numbuhZJOm5FJYQ164E0Z1Fr3D900goKLQ9qx/s1600/joglo+jawa++murah+bekas.JPG" width="300" /><br />
</a></div>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.comYogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.7970683999999988 110.37052670000003-7.922921399999999 110.20916520000003 -7.6712153999999986 110.53188820000003tag:blogger.com,1999:blog-5826399617466629027.post-53482247497722829552015-01-02T14:39:00.000-08:002018-01-21T15:17:07.344-08:00Tentang Kami<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9sh_iE0bM_yvx7TkOGeNR74BCYWayiYSNS6oYI0ckoHnl5XzaZa9BoC2aPiKOJ82xpRU76w_gFVJuL4SwvO2LOdgocMQM1aQcG2g9J_RBOeCOZjwTDnJ6Vn_UnFsxjVXtpcum9sg4Tgc/s1600/IMG-20150101-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9sh_iE0bM_yvx7TkOGeNR74BCYWayiYSNS6oYI0ckoHnl5XzaZa9BoC2aPiKOJ82xpRU76w_gFVJuL4SwvO2LOdgocMQM1aQcG2g9J_RBOeCOZjwTDnJ6Vn_UnFsxjVXtpcum9sg4Tgc/s1600/IMG-20150101-WA0004.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<a href="http://www.limasanjati.com/" target="_blank"><b>RUMAH JAWA JOGJA</b></a><br />
<br />
Kami bergerak dibidang property rumah jawa. Kami menjual dan membangun
kembali rumah-rumah jawa kuno model rumah joglo, rumah limasan dan rumah
kampung yang telah berumur puluhan bahkan ratusan tahun yang kwalitas
kayunya sudah teruji sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam sampai
saat ini masih utuh dan awet. <br />
<br />
Rumah yang kami jual semuanya knock down, bisa dibongkar dan dipasang
kembali dengan mudah dan tentunya tidak harus dibeli beserta tanahnya
layaknya rumah-rumah modern.<br />
<br />
Kami melayani pembangunan rumah jawa dengan model/desain/penataan
ruangnya sesuai yang diinginkan konsumen, bisa menggunakan dinding full
gebyok (model original rumah jawa) atau bisa juga model tradisional
modern dengan dinding gebyok kombinasi batu bata expose.<br />
<br />
<b>HARGA RUMAH JAWA</b><br />
<br />
Harga rumahnya saja kami tawarkan dengan harga yang cukup bervariasi,
mulai dari 15 juta rupiah hingga ratusan juta rupiah, harga ditentukan
oleh besar kecilnya rumah dan juga bahan yang digunakan. Layanan kami
lengkap dengan bongkar pasang dan paket pengiriman luar kota.<br />
<br />
<br />
<b>HARGA PAKET RUMAH JAWA SIAP HUNI</b><br />
<br />
<b>Paket A</b><br />
<br />
Paket rumah jawa siap huni kami tawarkan dengan harga 2,5 juta/meter dengan spesifikasi rumah sebagai berikut.<br />
<br />
1) 1 unit rumah jawa limasan kayu jati kuno (anda<br />
<br />
bisa pilih salah satu dari koleksi rumah jawa<br />
<br />
kami) dengan diameter soko 11cm sampai 12cm.<br />
<br />
2) 5 unit gebyok jati kuno<br />
<br />
3) 1 kamar mandi dengan wc duduk merk TOTO<br />
<br />
4) 1 kamar mandi dengan wc jongkok merk TOTO<br />
<br />
5) Dinding kamar mandi batu candi*<br />
<br />
6) 2 kamar tidur<br />
<br />
7) 1 dapur<br />
<br />
8) 1 ruang keluarga<br />
<br />
9) 1 teras depan<br />
<br />
10) Lantai keramik<br />
<br />
11) Dinding batu bata diexpose / batu bata AT<br />
<br />
12) Finishing kayu lengkap<br />
<br />
13) Tukang-tukang profesional<br />
<br />
14) Konsultasi pelayanan konsumen<br />
<br />
<b>Paket B</b><br />
<br />
Paket rumah jawa siap huni kami tawarkan dengan harga 3 juta/meter dengan spesifikasi rumah sebagai berikut.<br />
<br />
1) 1 unit rumah jawa limasan kayu jati kuno (anda<br />
<br />
bisa pilih salah satu dari koleksi rumah jawa<br />
<br />
kami) dengan diameter soko 11cm sampai 12cm.<br />
<br />
2) 5 unit gebyok jati kuno<br />
<br />
3) 1 kamar mandi dengan wc duduk merk TOTO<br />
<br />
4) 1 kamar mandi dengan wc jongkok merk TOTO<br />
<br />
5) Dinding kamar mandi batu candi*<br />
<br />
6) 4 kamar tidur<br />
<br />
7) 1 dapur<br />
<br />
8) 1 ruang keluarga<br />
<br />
9) 1 teras depan<br />
<br />
10) Lantai keramik<br />
<br />
11) Dinding batu bata diexpose / batu bata AT<br />
<br />
12) Finishing kayu lengkap<br />
<br />
13) Tukang-tukang profesional<br />
<br />
14) Konsultasi pelayanan konsumen<br />
<br />
Contoh rumah yang sudah siap huni klik disini<br />
<br />
Harga tersebut belum termasuk tanahnya dan hanya berlaku untuk wilayah yogyakarta. <br />
<br />
Berminat dengan rumah jawa seperti spesifikasi diatas silahkan kunjungi website kami <a href="http://www.limasanjati.com/">www.limasanjati.com</a><br />
<br />
<br />
<br />
Unknownnoreply@blogger.comYogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.7970683999999988 110.37052670000003-7.922921399999999 110.20916520000003 -7.6712153999999986 110.53188820000003